Jumat, 31 Maret 2017

Kematian



Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ الْمَوْتِ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلاَّ مَتَاعُ الْغُرُورِ
Artinya: Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. [Ali Imran:185].

Kematian itu sakit bagi yang mengalaminya. Menakutkan bagi yang melihatnya. Dan duka bagi yang ditinggalkannya. Dimana, kematian itu adalah waktu yang menjadi misteri illahi. Tak akan ada yang tau kapan datangnya kematian. 

Hal ini, Saya alami yakni Ayahanda tercinta telah wafat atau meninggal tanggal 4 Maret 2017 lalu. Tak lama kemudian, disusul lilik Saya dimana beliau (almarhumah) adalah adik dari almarhum bapak Saya. 6 Maret 2017. 

Berat memang terasa...
Rasanya memang seperti mimpi. 
Terlihat sosok pahlawan bagi istri dan anak-anakny yang berbaring, terbujur kaku, seperti tidur. 

Namun, kembalilah mengingat Allah.  Dan itu sudah ketentuan-Nya.  Karena, dengan mengingat Allah hati menjadi tenang.

Seseorang menghadapi kematian bermacam-macam guys;
  • Keadaan sehat
  • Keadaan sakit
  • Keadaan berkendara
  • Keadaan saat sedang menuntut ilmu
  • Keadaan saat melahirkan bagi perempuan
  • keadaan saat beribadah.
Hal-hal yang perlu diperhatikan saat menghadapi atau sedang dalam kondisi tersebut;
  • Boleh sedih asal gak berlebihan ya guys. Ingat Allah.
  • Usahakan menjauh dari mayit saat dalam keadaan menangis. Karena dikhawatirkan air mata menetes kepada si mayit.
  • Ketika sedih benar-benar susah dikendalikan, tarik nafas perlahan lalu buang dan ucapkan kata Allah. Sebanyak 3x. InshaAllah bisa membantu lebih tenang.
  • Walaupun sedang dalam keadaan duka. Tak lupa di selang waktu berkumpul yakni bercanda. Agar, tidak terlalu larut dalam kesedihan.

Tidak ada komentar: