Nama : Alfanita Nur Mukhlisoh
NIM : 1401016021
Mata
Kuliah : Psikologi Abnormal
Dalam mengetahui dan memahami cara
pencegahan retardasi mental yakni ada dua macam pertama, preventif
primer (mencegah timbulnya retardasi mental) caranya, diadakannya
pendidikan kesehatan pada Masyarakat yaitu mengajarkan cara hidup sehat dan
memberikan juga meningkatkan gizi yang baik bagi Anak maupun orang tua itu
sendiri serta pencegahan atau mengurangi angka kehamilan di usia sangat muda
(-20) juga terlalu tua (+40) karena beresiko mengalami retardasi mental;
dapat pula pencegahan melalui tindakan kedokteran yaitu perawatan prenatal
dengan baik, pemeriksaan fisik, pertolongan persalinan yang baik dan memberikan
balita perlindungan spesifik terhadap penyakit tertentu berupa imunisasi;
perbaikan keadaan sosial-ekonomi yaitu memeriksakan Anak kepada psikiater
yangmana bertujuan agar mengetahui apakah Anak mengalami kelainan tingkah laku atau tidak, biasanya disebut dengan
penilaian sejak dini dan mengajarkan skill kepada Anak untuk
pengembangan diri agar kelak dapat mencari nafkah; kemudian ada konseling genetik
adalah proses komunikasi yang berkaitan dengan masalah-masalah manusia yakni
beruhubungan dengan kejadian atau resiko terjadinya kelainan genetik dalam
keluarga. Kedua, preventif sekunder (mengurangi manifestas klinis
retardasi mental) caranya, mendeteksi penyakit sedini mungkin atau diagnosis
dini yaitu untuk mencegah kerusakan lebih lanjut yakni di tanggulangi dengan fenilketonuria
dan hipotiroid yaitu pengobatan dini peradangan otak; kemudian, koreksi defek
sensoris yaitu stimulasi dini (stimulasi sensoris, speech
therapist) yangmana melalui organ sensori yakni panca indra, setelah
itu untuk mengetahui mampu atau tidaknya memfokuskan pada objek dekat dan cek
pendengaran adakah perubahan atau tidak.
Referensi:
Maramis, Willy
F dan Albert A Maramis. 2009. Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa. Edisi. 2.
Airlangga University Press. Surabaya.
Schmerler S. Lessons Learned: Risk
Management Issues in Genetic Counseling. New York: Springer. 2008.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar