Selasa, 31 Januari 2017

Retardasi Mental



Nama               : Alfanita Nur Mukhlisoh
NIM                : 1401016021
Mata Kuliah    : Psikologi Abnormal


    Dalam mengetahui dan memahami cara pencegahan retardasi mental yakni ada dua macam pertama, preventif primer (mencegah timbulnya retardasi mental) caranya, diadakannya pendidikan kesehatan pada Masyarakat yaitu mengajarkan cara hidup sehat dan memberikan juga meningkatkan gizi yang baik bagi Anak maupun orang tua itu sendiri serta pencegahan atau mengurangi angka kehamilan di usia sangat muda (-20) juga terlalu tua (+40) karena beresiko mengalami retardasi mental; dapat pula pencegahan melalui tindakan kedokteran yaitu perawatan prenatal dengan baik, pemeriksaan fisik, pertolongan persalinan yang baik dan memberikan balita perlindungan spesifik terhadap penyakit tertentu berupa imunisasi; perbaikan keadaan sosial-ekonomi yaitu memeriksakan Anak kepada psikiater yangmana bertujuan agar mengetahui apakah Anak mengalami kelainan tingkah  laku atau tidak, biasanya disebut dengan penilaian sejak dini dan mengajarkan skill kepada Anak untuk pengembangan diri agar kelak dapat mencari nafkah; kemudian ada konseling genetik adalah proses komunikasi yang berkaitan dengan masalah-masalah manusia yakni beruhubungan dengan kejadian atau resiko terjadinya kelainan genetik dalam keluarga. Kedua, preventif sekunder (mengurangi manifestas klinis retardasi mental) caranya, mendeteksi penyakit sedini mungkin atau diagnosis dini yaitu untuk mencegah kerusakan lebih lanjut yakni di tanggulangi dengan fenilketonuria dan hipotiroid yaitu pengobatan dini peradangan otak; kemudian, koreksi defek sensoris yaitu stimulasi dini (stimulasi sensoris, speech therapist) yangmana melalui organ sensori yakni panca indra, setelah itu untuk mengetahui mampu atau tidaknya memfokuskan pada objek dekat dan cek pendengaran adakah perubahan atau tidak.


Referensi:
Maramis, Willy F dan Albert A Maramis. 2009. Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa. Edisi. 2. Airlangga University Press. Surabaya.
Schmerler S. Lessons Learned: Risk Management Issues in Genetic Counseling. New York: Springer. 2008.